![]() |
Gambar oleh : CNN Indonesia |
Pemerintah Indonesia tengah menyusun aturan baru untuk membatasi akses media sosial bagi anak-anak, terinspirasi dari kebijakan ketat yang telah diterapkan di Australia. Langkah ini diprakarsai oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, sebagai bentuk perlindungan terhadap generasi muda dari dampak negatif ruang digital.
Australia Jadi Contoh: Medsos Dilarang untuk Anak di Bawah 16 Tahun
Pada akhir 2024, Australia membuat gebrakan dengan melarang anak-anak di bawah usia 16 tahun mengakses platform seperti TikTok, Instagram, Facebook, Snapchat, dan lainnya. Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah kerusakan mental dan sosial akibat paparan konten digital berlebih sejak dini. Platform yang melanggar dapat dikenakan denda besar hingga AU$50 juta (CNN Indonesia).
Kebijakan tersebut memicu perdebatan global namun juga mendapat dukungan luas dari kalangan orang tua, psikolog, dan aktivis perlindungan anak. Beberapa negara seperti Amerika Serikat dan China bahkan telah memiliki bentuk pembatasan serupa (Kumparan).
Indonesia Menyusul: Regulasi Khusus Sedang Disiapkan
Menkomdigi menyebutkan bahwa pihaknya sedang menyiapkan regulasi yang membatasi akses media sosial berdasarkan usia. Salah satu opsi yang dibahas adalah mekanisme verifikasi usia serta sanksi kepada platform digital yang membiarkan anak-anak mengakses layanan mereka secara ilegal.
Tim kerja lintas sektor telah dibentuk untuk memformulasikan langkah-langkah pembatasan ini. Pemerintah berharap regulasi ini bisa memberi batasan yang jelas tanpa melanggar hak digital pengguna dewasa (CNN Indonesia).
Tantangan Implementasi: Verifikasi Usia hingga Privasi
Meskipun tujuannya jelas, implementasi kebijakan ini bukan tanpa hambatan. Verifikasi usia yang aman dan efektif masih menjadi tantangan global. Di sisi lain, kekhawatiran muncul bahwa anak-anak akan mencari celah seperti membuat akun palsu atau menggunakan akun orang tua.
Namun, pemerintah yakin bahwa dengan pendekatan kolaboratif dan edukasi digital sejak dini, kebijakan ini bisa memberi dampak positif yang besar.
Penutup
Langkah Indonesia dalam membatasi akses media sosial bagi anak-anak menandai keseriusan pemerintah dalam menciptakan ruang digital yang sehat. Dengan belajar dari Australia dan negara lain, regulasi ini diharapkan bisa melindungi masa depan digital anak bangsa.
Referensi:
-
Pembatasan Medsos untuk Anak, Menkomdigi Belajar dari Australia
-
Kemkomdigi Batasi Masyarakat Akses Media Sosial Berdasarkan Usia
Baca juga: Bill Gates Umumkan Penutupan Gates Foundation – Apa Dampaknya?